Abstrak merupakan salah satu aliran seni yang memiliki ciri khas tersendiri dalam dunia seni rupa. Abstrak seringkali dikaitkan dengan penggambaran yang tidak realistis atau tidak menggambarkan objek yang konkret. Aliran seni ini lebih menekankan pada ekspresi artistik dan imajinatif dari sang seniman.
Abstrak pertama kali muncul pada awal abad ke-20 di Eropa, khususnya di Prancis, Jerman, dan Rusia. Beberapa seniman terkenal seperti Wassily Kandinsky, Pablo Picasso, dan Mark Rothko dikenal sebagai pelopor dari aliran seni ini. Mereka memperkenalkan konsep-konsep baru yang mengubah cara pandang dunia seni rupa pada saat itu.
Dalam seni abstrak, warna, bentuk, garis, dan tekstur menjadi elemen-elemen utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau emosi. Seniman abstrak seringkali menggunakan teknik-teknik eksperimental dan tidak konvensional dalam menciptakan karya-karya mereka. Mereka juga seringkali mengekspresikan ide-ide filosofis atau spiritual melalui karya-karya abstrak mereka.
Di Indonesia, seni abstrak juga telah berkembang pesat dan mendapat sambutan yang baik dari masyarakat seni. Beberapa seniman Indonesia seperti Affandi, S. Sudjojono, dan Sudjana Kerton telah menciptakan karya-karya abstrak yang menginspirasi banyak generasi seniman muda.
Seni abstrak memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membuatnya terus eksis dan diminati hingga saat ini. Melalui ekspresi artistik yang bebas dan kreatif, seni abstrak memberikan kebebasan bagi seniman untuk mengekspresikan ide-ide mereka tanpa batasan yang kaku.
Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, seni abstrak menjadi semakin relevan dan penting dalam menyuarakan berbagai isu sosial, politik, dan kemanusiaan. Dengan kebebasan kreatif yang dimilikinya, seni abstrak memiliki potensi untuk terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi dunia seni rupa secara keseluruhan.
Referensi:
1. “Abstrak – The Movement That Shaped Art History” by Katerina Petrovska. TheCollector,
2. “Abstrak: A Brief History of Abstract Art” by Artsy Editors. Artsy,
3. “Seni Abstrak: Makna, Sejarah, dan Pengaruhnya” by Siswanto. Serambi Indonesia,